Lagi, Heboh Penemuan “BUNCUL”, sejenis JENGLOT di CIREBON

Posted: 18 Januari 2011 in Dimensi Lain, Kabar Berita, Kisah Misteri, Serba Aneh dan Langka
Tag:, , , ,

Jengloat atau Buncul yang hebohkan warga Cirebon - foto : tribun.jabar.co.id

Setelah warga Majalengka yang dihebohkan penemuan makhluk halus dalam sebuah foto, kini giliran warga Cirebon yang mengalami hal serupa. Namun kali ini, bukan makhluk halus di dalam gambar atau foto, melainkan makhluk halus yang bisa dilihat secara kasat mata.

Subhanallah, Maha Besar Allah dengan Kuasanya. Setiap apa yang diturunkan dan terjadi di bumi sesungguhnya hanya ada dua yakni sebagai pilihan bagi umat manusia, Dari Allah dan Dari Syetan. Karena itu sebaik-baiknya ilmu manusia adalah lebih baik bila didasarkan atas atau hanya kepada-Nya saja, Allah Lillahi Ta’ala.

Adalah Jamil (27), seorang tuna wicara warga Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon yang membuat geger warga. Pria yang dikenal sebagai “orang pintar” itu telah berhasil menangkap sesosok mahkluk halus sejenis jenglot, atau dikenal warga setempat dengan sebutan buncul.

“Yang menemukan dan menangkap buncul itu Jamil. Dia menangkapnya dari Sungai Soka pada tadi subuh sekitar jam 03.00,” ujar salah seorang warga, Sutami (72). Sutami mengatakan, keberadaan buncul atau jenglot di Sungai Soka sudah diketahui warga sejak puluhan tahun lalu. Namun sejauh itu belum ada yang berani menangkap. “Nah baru Jamil itulah yang berhasil menangkap. Kebetulan dia itu ‘orang pintar’,” kata Sutami.

Penangkapan buncul atau jenglot, kata Sutami berawal dari seorang perempuan warga desa setempat yang bercerita bahwa rambutnya telah ditarik makhluk halus saat mandi di Sungai Soka. Namun ketika itu tidak tahu siapa yang narik rambut. Cerita perempuan itu ternyata sampai ke telinga Jamil. Akhirnya pada Minggu (16/1) malam sekitar pukul 20.00, Jamil mencoba menangkap buncul. Dengan dibantu teman-temanya sesama anak muda, Jamil akhirnya berhasil menangkap buncul pada Senin subuh sekitar pukul 03.00. Buncul yang ditangkap Jamil bukan dari sungai, namun dari bebatuan cadas yang ada di pinggir sungai. Dipercaya warga, batu cadas tersebut sebagai tempat persembunyian buncul.

Kini buncul tangkapan amil menjadi tontonan warga. Bahkan ratusan warga berdesakan ingin melihat dari dekat makhluk halus yang menyerupai jenglot tersebut.

 

BAYAR TIKET DULU, BARU BOLEH LIHAT !!

 

Untuk melihat, bayar tiket seikhlasnya (foto : tribun.jabar.co.id)

Namun, untuk bisa melihat jenglot secara langsung, warga tak bisa melihat begitu saja. Setiap pengunjung dimintai tiket seharga Rp 1.000. Selain itu, pengunjung juga dimintai tiket parkir dengan nilai yang sama yakni Rp 1.000. Uang hasil tiket tersebut akan dipergunakan karang taruna setempat untuk keperluan organisasi. Sebab yang mengelola tiket dan parkir adalah dari pemuda karang taruna. “Kalau soal tiket itu bukan paksaan, seikhlasnya saja,” kilah Sutarmi soal tiket.

 

BUNCUL/JENGLOT ITU MAKANANNYA DARAH MANUSIA, IHH…SEREMMM !!

Meski sudah meraup keuntungan dari tiket masuk dan parkir, hingga Senin (17/1/2011) petang, makhluk halus atau jenglot yang ditemukan Jamil (27) warga Desa Pamijahan, Senin subuh, belum diberi makan darah manusia. Aparat desa setempat, Sukarta (60) mengatakan, dia dan warga setempat tidak memberi makan jenglot karena tidak tahu apa makanan untuk makhluk halus tersebut. “Mau dikasih makan apa? Darah? Makanannya kan darah manusia,” kata Sukarta, saat ditemui di GOR tempat memamerkan jenglot, Senin (17/1/2011) siang.

Karena itulah, kata Sukarta, warga tidak memberi makan kepada jenglot. Sebab, tidak mungkin mengambil darah manusia untuk memberi makan makhluk ukuran mini tersebut. Oleh karena itu sejak tertangkap, buncul atau jenglot itu cuma di kasih makan kembang dan minyak wangi.

 

BUNCUL/JENGLOT ITU TERUS MENGECIL JIKA TERKENA CAHAYA

Meski berukuran kecil, jenglot yang ditangkap Senin subuh itu masih lengkap. Rambutnya hitam panjang, dengan ukuran kepala yang makin kecil. Sementara pada dua tangannya terdapat kuku tajam. Layaknya makhluk hidup, jenglot tersebut juga memiliki mulut dan bergigi. Sesekali giginya terlihat, saat makhluk tersebut membuka mulutnya.

Namun, kata Sukarta, ukuran jenglot semakin mengecil begitu terkena cahaya. Apalagi. Mulai Senin pagi, di mana bumi mulai terang, ukuran tubuh jenglot makin mengecil. Sampai Senin siang pun, ukurannya tak lebih dari sebesar jempol kaki orang dewasa. Semula ukuran jenglot berukuran besar. “Sebesar paha orang dewasa lah,” kata Sukarta.

Agar tak makin mengecil, warga setempat menutup mata jenglot dengan kain hitam. Demikian juga pada kaca GOR, ditutup kain agar tak terlalu banyak cahaya yang masuk.

Semoga kabar beritu tersebut dapat dijadikan wawasan dalam kita manusia khususnya umat Islam, agar semakin mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan Atas Segalanya, dan semoga kita senantiasa dilindungi dari Tipu daya Syetan Yang Keji. Amin.

 

( disunting dari berbagai sumber : okezone.com, kompas, dan tribun jawa barat >> Selasa, 18 Januari 2011, 02.13 WIB )

Komentar
  1. ADI berkata:

    PASTI ITU BUNCUL PALSU HANYA REKA YASA SAJA YG BERTUJUAN UNTUK MERAUP KEUNTUNGAN ….

  2. Asep Kusno Utomo berkata:

    ok dech hatur nuhun

  3. kirimwarta.com berkata:

    akhirnya terbukti juga kalau bunjul itu palsu…waduh dah pade rusak akal pikiran manusia ya…barang gituan dipercaya…

Tinggalkan Balasan ke kirimwarta.com Batalkan balasan